Ada seorang mommy yang datang konsultasi ke saya dan bilang “anak saya nilainya selalu jelek!”
Saya tanya “nilainya selalu jelek?”
Mommy ini menjawab “ya, nilainya gak pernah bagus. Dia bisa sebenarnya dapat nilai A tapi dianya malas. Gak teliti pula ngerjainnya. Yang seharusnya betul malah jadi salah. Saya bisa -bisa dianggap gak ngurusin anak oleh ortu lain kalau nilai anak saya jelek seperti ini.”
Dan masih panjang ceritanya. Singkat cerita, nilai anaknya sebetulnya sudah di atas KKM. Tapi mommy ini tidak puas karena merasa bahwa anaknya mampu dapat nilai yang lebih bagus.
Setelah dieksplorasi lebih lanjut, rupanya mommy ini semasa kecilnya oleh kedua ortunya dididik untuk selalu menjadi anak yang manis, sopan dan perfect. Mesti ‘jaim’, behave dan gak boleh rewel.
Rupanya pola didik ini terbawa mommy ini hingga sekarang dan diterapkan ke anaknya tanpa disadarinya.
Apakah Anda sudah menerima anak Anda apa adanya dan memperlakukannya sesuai keunikannya?
Apakah Anda masih menyimpan emosi atau trauma akibat perlakuan ortu Anda semasa kecil Anda?
Siapa tahu saya bisa bantu.
Yuk ikut webinar Adaptive Parenting “The Next Level: Transformative Parenting”.
Atau silahkan juga jika Anda mau gratis konsultasi 1 jam. No obligation whatsoever.
Thanks!
Aldian Prakoso
Transpersonal Psyche Soma Analyst & Practitioner
Penulis buku Adaptive Parenting
- Cerita Realita: Seorang Mommy yang Belum Pernah Orgasme Selama 12 Tahun Pernikahannya - November 25, 2022
- Cerita Realita: Seorang Suami yang Ingin Threesome Bersama Istri dan Temannya - October 21, 2022
- Cerita Realita: Seorang Mommy yang OCD karena Toilet Training yang Terlalu Dini - October 5, 2022