Ada seorang lelaki yang sudah berkeluarga dan punya masalah gampang marah.
Suatu ketika sedang nyetir dan dipepet mobil lain, dia kepingin mepet balik, buka jendela dan melabrak sopir mobil tersebut 😡
Begitu juga ketika di rumah, bisa marah karena hal-hal sepele dengan istrinya. Dan karena tidak mau kelepasan kontrol, dia biasanya keluar ruangan dan masuk ke kamarnya ketika marah.
Dan pelampiasannya dengan mukul tembok sampai tangannya bengkak. Ouch, ini pelampiasan emosi yang tidak sehat karena self-harming alias melukai diri sendiri 🤕
Ketika ditelusuri di sesi terapi, rupanya kejadian dipepet mobil mengingatkannya akan masa kecilnya di mana dia sangat dikontrol oleh mamanya. Kalau nangis dipukul, dan kalau makin nangis malah makin dipukul‼
Dia merasa tidak berdaya saat kecil. Sangat kepingin membalas mukul mamanya tapi tidak bisa. Mau nangis juga tidak boleh. Sehingga amarahnya bertumpuk-tumpuk dan terpendam puluhan tahun karena belum pernah diproses ⚠
Apa yang bisa terjadi seandainya ini dibiarkan terus berlanjut?
Sebaliknya, apa yang bisa terjadi jika ini diproses melalui therapy, counseling & coaching?😊
Apakah Anda, saudara atau teman Anda ada yang mengalami hal yang sama?
Thanks!
- Cerita Realita: Seorang Mommy yang Belum Pernah Orgasme Selama 12 Tahun Pernikahannya - November 25, 2022
- Cerita Realita: Seorang Suami yang Ingin Threesome Bersama Istri dan Temannya - October 21, 2022
- Cerita Realita: Seorang Mommy yang OCD karena Toilet Training yang Terlalu Dini - October 5, 2022