Dan kadangan ortu bisa kebawa emosi dan marah. Lalu kalau marah ke anak, anak bisa malah makin ngambek atau nangis.
Makin kita marah, bisa makin keras pula anak nangisnya, atau makin lama ngambek gak mau bicaranya sama kita.
Sound familiar?
Lalu kita mesti gimana?
Ok, kita perlu tahu ada yang namanya hukum perilaku.
Menurut Dr. Glenn Latham (1990), pencetus The Power of Positive Parenting, perilaku biasanya dikuatkan oleh perhatian orang tua, baik positif maupun negatif.
Maka dengan memberikan perhatian ke perilaku yang tidak pantas atau tidak penting tersebut, kita kemungkinan besar malah akan meningkatkan frekuensi dan intensitas perilaku tersebut, dari pada mencegahnya.
Sebaliknya tingkah laku yang tidak mendapatkan perhatian akan segera melemah dan akhirnya hilang. Nah itu teorinya.
Jadi misalnya anak kita anggap nakal… let’s say misalnya belum bikin PR. Lalu kita ingetin dia buat bikin PR. Tapi belum juga dibikin PR-nya. Dan kita ingetin lagi. Dan seterusnya… Yang terjadi adalah bukannya anak nurut untuk bikin PR tapi anak malah makin “ndablek” gak bikin PR.
Jadi gimana solusinya?
Thanks!
- Apakah Anda Yakin Anda Tidak Mensabotase Anak Anda Tanpa Sengaja Tanpa Anda Sadari? - June 22, 2022
- Cerita Realita: Seorang Eksekutif Wanita yang Susah Jodoh - June 15, 2022
- Apa Father Complex dan Dampaknya? - June 8, 2022